Monday, May 27, 2013

Efek Meissner

Superkonduktor adalah material yang memiliki resistansi (tahanan) listrik nol. superkonduktor dapat menghantarkan arus listrik tanpa adanya pengurangan energi. Dengan kata lain arus listrik dapat mengalir sel;amanya tanpa adanya pengurangan energi dalam penghantar yang memiliki sifat superkonduktor.
Pada tahun 1933 meissner dan ochsenfiel, dua ahli fisika Jerman, menemukan bahbwa superkonduktor menolak medan magnetik yang mengenainya. Gaya tolak yang ditimbulkan melalui proses sebagai berikut.



Apabila pelet superkonduktor didekati oleh medan magnet yang berbentuk tablet, magnet akan menginduksi arus super (supecurrent) pada permukaan superkonduktor. arus super ini akan menginduksi medan magnetik pada superkonduktor. Arus ini terus mengalir meskipus magnet berhenti bergerak. Medan magnetik yang timbul pada permukaan superkonduktor bertolakan dengan medan magnet dari magnet yang digunakan.
Hal ini analog dengan tolakan yang timbul kutub-kutub utara atau kutub-kutub selatan dari dua magnet batang didekatkan. Magnet yang berbentuk batang akan mengalami levitasi (levitation) yaitu mengalami gaya tolak magnetik yang arahnya ke atas dan gaya grafitasi yang arahnya ke bawah sehingga magnet tersebut mengapung pada ketinggian tertentu di atas pelet superkonduktor pada posisi di mana kekuatan gaya tolak dan gaya grafitasi adalah sama. Gaya tolak gaya gravitasi yang terjadi dapat diilustrasikan menggunakan gambar berikut.
Penolakan medan magnetik eksternal secara sempurna oleh superkonduktor disebut sebagai efek meissner. Fenomena levitasi berdasarkan efek meissner sering digunakan sebagai demontrasi untuk mengetahui sifat superkonduktor suatu material. Gambar levitasi superkonduktor sebagai berikut.


berikut video efek meissner

www.youtube.com

0 comments:

Post a Comment